Minggu, 27 Februari 2011

Trik Aktif Sampai Bulan Ke-9 Kehamilan

Rasanya sayang bila terlalu cepat mengambil cuti sebelum bayi lahir. Tentu nanti Anda ingin lebih lama bersama anak sebelum aktif lagi bertugas. Dengan begitu Anda perlu trik khusus agar bisa mengatasi dan mencegah potensi masalah di bulan terakhir.

Hal-hal yang perlu Anda perhatikan agar tetap aktif bekerja hingga persalinan di depan mata adalah:

Terjatuh/terpeleset, trik:

  • Bila harus membungkuk, lakukan dengan menekuk kedua kaki
  • Lebih baik minta bantuan rekan kerja untuk mengambil barang di tempat tinggi

Nyeri di tubuh (leher, bahu, pinggang, punggung), trik:

  • Bekerja dengan perangkat ergonomis yang sesuai postur tubuh
  • Duduk dan bekerja dengan posisi tepat, seingga Anda dapat bekerja nyaman tanpa tekanan di punggung atau pinggang yang bisa menimbulkan kaku serta nyeri

Panas di ulu hati, trik:

  • Perhatikan posisi tubuh saat hamil (duduk, menulis, membaca). Jangan sampai ada tekanan di daerah ulu hati
  • Atur pola makan sesuai sistem kerja pencernaan Anda yang sedang hamil. Disiplin memilih makanan yang “bersahabat” bagi ibu hamil. Hindari makanan yang berbumbu tajam dan pedas, serta yang menimbulkan gas dalam pencernaan seperti kol.
  • Saat hamil, makan dalam porsi kecil tapi sering
  • Bawa selalu makanan dan buah-buahan segar dari rumah atau sediakan biskuit di kantor

Sakit kepala, trik

  • Hindari ketegangan saat hamil, apalagi sampai kehilangan kontrol selama bekerja. Latih kemampuan “kontrol” diri Anda di tengah kesibukan kerja. Latihan relaksasi dan meditasi akan sangat membantu
  • Jika lama di depan layar komputer, beri jeda dan sering mengalihkan pandangan mata sesaat keluar jendela atau berjalan-jalan sekitar ruangan sejenak

Pingsan, trik

  • Jika pekerjaan mengharuskan Anda berdiri atau turun naik tangga saat hamil, bila mungkin ajukan permohonan pindah ke bagian lain untuk sementara
  • Bila tidak mungkin pindah bagian, usahakan menjaga kelancaran aliran darah di kaki dengan :
    • Istirahatkan kaki dengan memberi garam (bisa diletakkan di bawah meja kerja)
    • Jaga keseimbangan dan berat tubuh secara merata saat berdiri (jangan bertumpu di satu kaki dalam waktu lama)
    • Gunakan sepatu berhak sedang atau rendah
  • Hindari anemia (kurang sel darah merah) dengan menjaga pola makan sehat dan seimbang. Pastikan Anda tidak kekurangan zat besi saat hamil
  • Jaga kestabilan kadar gula darah dengan makan porsi kecil tapi sering

Nafas pendak/sesak nafas, trik:

  • Lakukan relaksasi di tengah kesibukan kerja. Tarik nafas panjang pelan-pelan sambil membayangkan udara segar memenuhi seluruh sel tubuh Anda bahkan hingga janin, lalu hembuskan kembali sambil merelakskan seluruh otot
  • Lakukan peregangan ringan sambil duduk dan berdiri. Misalnya, dengan memutar leher dan bahu atau mengangkat kedua tangan ke atas sambil menarik kedua sisi badan

Pola Makan Benar saat Hamil

Pola makan benar harus diterapkan sejak masa pra konsepsi atau kira-kira 3 bulan sebelum hamil. Sehingga ibu sehat, fit dan memiliki berat badan ideal untuk mengandung bayi. Setelah hamil, lanjutkan pola makan yang benar dengan Patokan 3 J (Jumlah, Jenis, dan Jadwal).

JUMLAH. Harus cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Kebutuhan energi padakehamilan trimester 1 adalah 1900 – 2000 kalori per hari yang setara dengan menambah 1 potong (50 gram) daging sapi atau 2 buah apel. Pada trimester 2 dan 3, kebutuhan kalori menjadi 2300-2500 kalori per hari, atau sama dengan mengonsumsi tambahan 100 gram daging ayam atau minum 2 gelas susu sapi.

JENIS. Harus sehat dan bervariasi. Komposisi makanan yang sehat adalah mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air, dari berbagai macam bahan makanan: makanan pokok, lauk pauk. Sayur mayur, buah-buahan, air dan susu sebagai penyempurna.
Selain itu, ada 4 zat gizi penting dalam kehamilan :
  • Asam folat untuk mengurangi risio Neural Tubes Defects (NDT) atau kelainan susunan saraf pusat pada janin.
  • DHA untuk perkembangan nomal plasenta, perkembangan otka janin dan menurunkan insiden bayi dengan berat badan rendah.
  • Zat besi untuk pertumbuhan sel darah merah janin, pembentukan dan fungsi otak janin, juga agar ibu terhindar dari anemia zat besi.
  • Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin dan menurunkan risiko osteoporosis pada ibu.
JADWAL. Makan sebaiknya teratur. Jika ibu tidak bisa makan dalam porsi besar 3 kali sehari, makanlah 6 kali sehari, dalam porsi-porsi kecil.
sumber :ayahbunda.co.id